Sabtu, 12 Maret 2016

Bersiaplah Untuk Dead or Alive!


Dead or Alive adalah video game sub-seri di dalam universe Ninja Gaiden yang diproduksi oleh Tecmo dan dikembangkan oleh Team Ninja yang terutama terdiri dari game fighting 3D. cerita dan karakter adalah ciptaan Tomonobu Itagaki, yang sejak meninggalkan perusahaan ini dan tidak lagi berkontribusi pada seri ini.

Selain sistem Fight inovatif, serial ini dikenal karena penggambaran karakter perempuan, termasuk animasi yang rinci pada eksploitasi tubuh. Aspek popularitas permainan menyebabkan banyak spin-off seperti pertandingan Dead or Alive Xtreme Beach Volleyball dan sekuel-sekuelnya, di mana perempuan dan daya tarik seks memainkan peran yang lebih fokus daripada yang dilakukannya di seri inti Dead or Alive.

Seri Dead or Alive berfokus pada gameplay cepat di lapangan bermain tiga dimensi. Dibandingkan dengan seri lain dalam genre game fighting, seperti Virtua Fighter, seri ini menekankan pada karakter yang  cepat dan efisien. Ada penekanan pada combo cepat dan udara-juggles sejak permainan sistem melawan dan pemulihan cepat kali mencegah lambat, set teknis bergerak dalam kebanyakan kasus.

Salah satu penambahan yang paling inovatif seri 'untuk genre adalah sistem Fightnya. Dimulai dengan aslinya Dead or Alive, pemain bisa tekan tombol penjaga dan arah yang sesuai dengan serangan diantisipasi, yang akan melakukan serangan balasan yang kuat. Controller harus dihitung dengan benar dan sesuai dengan arah serangan yang dimentahkan.


Seperti game fighting modern lainnya yang mencoba untuk meniru seni bela diri kehidupan nyata, sistem input DOA ini dirancang sedemikian rupa sehingga kontrol sesuai tindakan permainan karakter; jika karakter bergerak maju dengan pukulan, kontrol kemungkinan besar akan mencakup masukan punch dan menekan maju pada directional pad.

Selasa, 08 Maret 2016

Ben Wood Menyamakan iPhone 6 dengan Nokia di Tahun 1990-an, Harga iPhone 6 Gak Masalah

Ben Wood Menyamakan iPhone 6 dengan Nokia di Tahun 1990-an, Harga iPhone 6 Gak Masalah


Semuanya setuju jika iPhone 6 merupakan smartphone dengan harga paling mahal, apalagi dengan hadirnya iPhone terbaru yang dengar harga iPhone 6 nya setara dengan harga sepeda motor. Ada banyak pertanyaan kenapa pengguna gadhget yang jumlahnya ratusan juta ini lebih memilih iPhone ketimbang smartphone android lainnya. Jika kita bandingkan, iPhoen memang lebih ekslusif dengan android, dan juga harga sangat lebih mahal. Ternyata ada jawaban dari salah satu analis CSS Insight. Nalis tersebut bernama Ben Wood.



Ben mengatakan bahwa iPhone tetap diminati oleh jutaan penduduk di dunia ini karena iPhone selalu memberikan yang terbaik para pengguna iPhone. Contoh pemberian terbaik itu bisa dalam bentuk aplikasi, seperti aplikasi kesehatan, aplikasi musik, dan apikasi keamanan. Ben menyamakan kedudukan iPhone layaknya drugs smartphone, maksudnya adalah ketika Anda menggunakan iPhone dan setelah itu beralih ke smartphone Android, maka bisa diprediksi bahwa Anda akan kembali lagi menggunakan iPhone. Analogi yang diberikan Ben Wood adalah seperti ini, ketika Anda masuk ke hotel California maka Anda kan berharap untuk kembali lagi ke sana, sangat susah untuk keluar dari hotel tersebut karena saking betahnya. iPhone 6 tetap terbaik lah.



Nah, sampai sekarang, penjualan iPhone 6 telah mencapai lebih dari 100 juta penjualan. Bahkan, 2 bualn setelah peluncuran iPhone 6, penjualannya bisa mencapai 61,2 juta. Itu benar-benar prestasi yang sangat hebat untuk ukuran smartphone yang memiliki satu-satunya iOS. Ben Wood juga memberikan sanjungan untuk iPhone, yakni dengan menyamakan kedudukan iPhone dengan kejayaan Nokia di tahun 1990-an. Ben Wood mengatakan bahwa iPhone saat ini sedang di atas angin, itu meskipun adanya sedikit penambahan di bagian kamera, layar, dan prosesornya. Hal itu cukup memberikan dampak besar pada produk iPhone. Dan, peristiwa tersebut sama seperti yang dialami Nkia di tahun 1990-an, kenyataan yang dihadapi Apple sama dengan kenyataan yang dialami Nokia di tahun 1990-an.



Sampai sekarang iPhone 6 masih menjadi idola banyak orang, meskipun harga iPhone 6 tetap tinggi. Spesifikasi prosesor, kamera, dan desainnya menjadi andalan iPhone untuk memberikan pengalaman multimedia menarik bagi penggunanya.

Ben Wood Menyamakan iPhone 6 dengan Nokia di Tahun 1990-an, Harga iPhone 6 Gak Masalah

Rabu, 02 Maret 2016

Kejayaan O2Jam

Musik selalu menjadi hiburan terfavorit di dunia. Katanya sih, mendengarkan musik dapat mengubah suasana hati dan membangkitkan mood. Nah. musik tak hanya ditemui pada acara-acara hiburan saja, bahkan pada sebuah game musik juga punya peran penting. Tapi yang akan dibahas di sini tak lain tak bukan adalah game musikal. Game musikal? Ya, genre ini mulai populer di pertengahan tahun 2000-an, tepatnya tahun 2005 ketika perusahaan O2Media merilis sebuah game penting dalam sejarah game musikal selanjutnya. Apalagi kalau bukan O2Jam tentunya. Game ini dirilis dan dimainkan di komputer secara online. Ya, karena waktu itu tren internet tengah mewabah sehingga nyaris semua game yang muncul untuk format PC adalah game online. Termasuk game O2Jam yang bergenre musikal ini.


Nah, cara main game O2Jam ini cukup sederhana, hanya tinggal menyocokan ritme/beat lagu dengan tombol yang harus dipencet. Nah, sudah terbayang bukan, kira-kira kalau harus dibandingkan dengan game musikal terkenal lainnya ya kurang lebih mirip dengan Guitar Hero, dimana ketepatan menyocokan beat/ritme jadi kriteria penilaian si pemain. Ada beberapa jenis permainan yang bisa dipilih di dalam game online O2Jam. Pertama adalah single room, dimana pemain hanya bermain sendiri, umumnya mode room ini digunakan untuk berlatih lagu-lagu yang sulit. Kedua adalah versus room, pada room ini, pemain akan saling beradu dengan pemain lainnya, penentuan pemenang tentulah dari nilai skor yang muncul. Ketiga adalah couple room, dimana hanya dua pemain yang dapat bermain dan dapat menentukan bermain dengan siapa. Nah, O2Jam pada masa 2005-2010 sempat mengalami masa kejayaan ketika banyak penyewa warnet memainkan game ini. Namun seiring berkembangnya genre game musikal dan game lain yang makin banyak, O2Jam perlahan terpinggirkan.